Yudi Supriyono, Direktur PT Kebun Sayur Segar, Parung Farm, Bogor - Jawa Barat |
Saat ini pasar sayuran hidroponik khususnya di kota besar seperti Jakarta terus berkembang, tidak hanya menjadi langganan komunitasnya saja, kini pasar sayur yang dibudidayakan tanpa media tanah ini diincar oleh sejumlah supermarket ternama, bahkan sejumlah resto juga mulai menjadi pelanggannya, kata Yudi Supriyono Direktur PT Kebun Sayur Segar, Parung Farm, Bogor - Jawa Barat ketika ditemu di kebunnya.
Untuk memenuhi permintaan pelanggannya, Yudi harus menggandeng mitra para petani hidroponik dari luar daerah seperti dari kawasan Puncak Bogor, Sukabumi, Cianjur, bahkan sampai Bandung. Setiap hari kami mensuplay 60 - 80 outlet di Jakarta dan sekitarnya, yang kami distribusikan dengan 12 armada mobil, setiap mobil melayani 8 sampai 10 outlet, tambahnya.
Yudi yang ditemui di kebun sayur Parung Farm Bogor, Jawa Barat nampak semangat untuk bisa mengembangkan pertanian hidroponik yang lebih luas. Saat ini Parung Farm mengelola lahan sekitar 5 ha. Belum semuanya untuk hidroponik, sebagian lahan untuk fasilitas hobies dan pelatihan hidroponik, dan sebagian lagi untuk pembibitan tanaman.
Parung Farm juga mengadakan pelatihan cara budidaya hidroponik secara reguler sebulan dua kali. Jika diantara para alumni pelatihan ada yang menekuni bisnis tanaman dengan rasa krispi ini, akan digandeng Parung Farm untuk ikut memenuhi permintaan konsumen. Bahkan jika lahan yang dikelola lebih dari 2000 m2, akan dibantu dengan tenaga ahli dari Parung Farm. Usaha ini tidak sia-sia karena 70% mitra yang saat ini ikut mensuplay sayuran hidroponik ke Parung Farm adalah alumni pelatihannya.
Agar Parung Farm bisa panen setiap hari, Yudi telah mengatur dengan plant management untuk masa 30 hari, artinya setiap hari Yudi bisa memanen sayurannya, hari itu juga harus menanamnya di lahan yang sama. Sehingga pada lahan yang sama akan kembali di panen pada hari ke 30 berikutnya. Slamet Riyanto
0 Komentar